Kamis, 07 Juli 2016

Apem VS Donat


KETIKA APEM TERGANTIKAN DONAT

Jajan Donat dan Apem
      Ini tentang “Jajanan Bali’, yang sekarang sudah mulai hilang keberedaannya. Di-zaman sekarang ini banyak menjamurnya makanan kemasan modern yang merambah pasar tradisional. Tentu makanan yang dijual itu tidak sedikit yang menggunakan bahan bahan yang dapat merusak kesehatan masyarakat. Bahkan dalam banten, kedudukannya mulai digantikan dengan jajan lain yang lebih praktis. Begina, jaja uli, bendu, dan kaliadrem yang biasanya menghias banten mulai tergusur dengan jajanan lainnya. Kalaupun tetap digunakan, kadang jajan lungsuran tersebut terbuang sia-sia karena tidak ‘laku’. Beberapa ibu memilih menggantinya dengan jajan yang lebih disukai anaknya dibandingkan tetap menggunakan jajan tradisional.

     Menjamurnya makanan kemasan modern adalah salah satu penyebabnya. Selain itu penyebabnya yaitu dari masyarakat sendiri. Masyarakat lupa terdapat jajanan Bali karena sering disuguhkan jajanan kemasan modern tersebut. Tidak seperti dulu, hampir disetiap rumah pasti menyajikan jajanan Bali. Disamping itu orang tua juga mulai lupa mengajarkan sejak dini apa itu jajanan Bali dan bagaimana cara membuatnya. Orang tua mulai sibuk karena urusan kantor sehingga menyepelekan hal hal seperti itu.

     Akibat yang ditimbulkan seperti efek bola salju yaitu menggelinding dan membesar. Dimulai dari pendapatan bagi pembuat jajanan Bali berkurang karena tidak ada peminatnya lagi. Karena pendapatan  sedikit penjual beralih ke makanan modern agar mendapat untung. Karena tidak menjual, jajanan Bali susah ditemui. Karena susah ditemui, anak anak terbiasa dengan lidah makanan modern yang sesungguhnya tidak sehat bagi tubuhnya. Karena susah ditemui ibu ibu mulai mengganti isi jajanan bantennya dengan jajanan modern. Ini menyebabkan salah satu ciri khas Bali mulai hilang.

     Tentu kita harus melestarikan makanan Bali agar tidak punah keberadaannya. Orang tua harus mulai mengajarkan anak anaknya mengenai jajanan Bali. Pasar pasar tradisional juga harus memilah dan memberikan kesempatan pada jajanan jajanan Bali. Ibu ibu mulai membiasakan memasak jajanan Bali. Kita juga sebagai penikmat juga harus mencintai makanan khas Bali bukannya hanya menikmati makanan luar saja. Mari kita buat kembali jajanan yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat.
 

2 komentar :