KETIKA APEM TERGANTIKAN
DONAT
![]() |
Jajan Donat dan Apem |
Ini tentang
“Jajanan Bali’, yang sekarang sudah mulai hilang keberedaannya. Di-zaman
sekarang ini banyak menjamurnya makanan kemasan modern yang merambah pasar
tradisional. Tentu makanan yang dijual itu tidak sedikit yang menggunakan bahan
bahan yang dapat merusak kesehatan masyarakat. Bahkan dalam banten, kedudukannya mulai digantikan
dengan jajan lain yang lebih praktis. Begina,
jaja uli, bendu, dan kaliadrem
yang biasanya menghias banten mulai tergusur dengan jajanan lainnya. Kalaupun
tetap digunakan, kadang jajan lungsuran
tersebut terbuang sia-sia karena tidak ‘laku’. Beberapa ibu memilih
menggantinya dengan jajan yang lebih disukai anaknya dibandingkan tetap
menggunakan jajan tradisional.
Menjamurnya makanan kemasan modern
adalah salah satu penyebabnya. Selain itu penyebabnya yaitu dari masyarakat sendiri.
Masyarakat lupa terdapat jajanan Bali karena sering disuguhkan jajanan kemasan
modern tersebut. Tidak seperti dulu, hampir disetiap rumah pasti menyajikan
jajanan Bali. Disamping itu orang tua juga mulai lupa mengajarkan sejak dini
apa itu jajanan Bali dan bagaimana cara membuatnya. Orang tua mulai sibuk
karena urusan kantor sehingga menyepelekan hal hal seperti itu.
Akibat yang ditimbulkan seperti efek
bola salju yaitu menggelinding dan membesar. Dimulai dari pendapatan bagi
pembuat jajanan Bali berkurang karena tidak ada peminatnya lagi. Karena
pendapatan sedikit penjual beralih ke
makanan modern agar mendapat untung. Karena tidak menjual, jajanan Bali susah
ditemui. Karena susah ditemui, anak anak terbiasa dengan lidah makanan modern
yang sesungguhnya tidak sehat bagi tubuhnya. Karena susah ditemui ibu ibu mulai
mengganti isi jajanan bantennya
dengan jajanan modern. Ini menyebabkan salah satu ciri khas Bali mulai hilang.
Tentu
kita harus melestarikan makanan Bali agar tidak punah keberadaannya. Orang tua
harus mulai mengajarkan anak anaknya mengenai jajanan Bali. Pasar pasar
tradisional juga harus memilah dan memberikan kesempatan pada jajanan jajanan Bali.
Ibu ibu mulai membiasakan memasak jajanan Bali. Kita juga sebagai penikmat juga
harus mencintai makanan khas Bali bukannya hanya menikmati makanan luar saja.
Mari kita buat kembali jajanan yang sehat dan berkualitas bagi masyarakat.
Lestarikan Jajan Bali! Hidup Jajan Bali!!!
BalasHapusYay.. #Apemisthebest
Hapus